I have a comment from west africa, read it!“keep up the spirit of speaking your mind… waking up the grass-root to exercise democracy the right way. don’t get frustrated easily – set the example… nice to have found your blog, kind regards from west africa.”
Is it a support? and how to keep silence? if someone else, give an email like this [keep reading – until end] enjoy it!
pelecehan terhadap pendeta perempuan (mohon dibaca dan dukungan terhadap korban)
mohon dukungan kasus pelecehan pendeta perempuan oleh pimpinan pendeta hkbp
teman – teman sekedar informasi tambahan bahwa pelaku adalah orang yang mempunyai kekuasaan yang besar dan mempunyai banyak teman-teman orang2 yang juga punya kekuasaan. sekedar informasi ada indikasi beberapa orang “penting” yang coba mencoba menutupi dengan atas nama lembaga agama dan politik. selain itu selalu ada kesan juga untuk kepentingan korban, padahal
korban sendiri merasa bingung tidak tenang karena semua orang menstigma buruk kepada korban.
padahal korban sendiri ingin mendapat dukungan lebih besar dari banyak orang dan lembaga (minimal itu aku dengar sendiri dari ucapan suami korban via telpon).
kronologis dan penanganan kasus pelecehan seksual terhadap reni elisabeth simanjuntak, sth
identitas korban :
• nama : reni elisabeth simanjuntak, sth
• umur : 34 tahun
• pekerjaan : calon pendeta
• status : sudah berkeluarga dengan suami th. hutagalung, sh
identitas pelaku :
• nama : mkhs
• umur : 50 thn
• pekerjaan : pendeta
• jabatan : praeses hkbp distrik x medan aceh
hubungan korban dengan pelaku:
-
korban adalah calon pendeta yang baru dua bulan ditugaskan di distrik x medan aceh
-
korban adalah salah satu staff pelaku
-
catatan : ada hubungan pekerjaan antara atasan dan bawahan dan hal tersebut berarti ada relasi kuasa antara korban dan pelaku
uraian kejadian:
-
terjadi pada hari jumat tanggal 04 mei 2007 sekitar pukul 11.00 wib di kantor hkbp distrik x medan aceh pada saat pelaku memanggil korban keruangannya dengan tiba-tiba langsung memeluk,
mencium pipi, meraba, meremas dan memukul pantat korban sebanyak tiga kali ;
-
korban berusaha meronta dan mengingatkan bahwa korban telah bersuami dan mengingatkan bahwa itu tidak pantas dilakukan oleh seorang hamba tuhan namun pelaku tidak mengindahkan;
-
perbuatan pelaku tidak diteruskan karena ada salah seorang staff masuk keruangan
-
korban langsung keluar dan masuk kekamar mandi sambil menangis ;
-
esok harinya, sabtu 05 mei 2007 korban tidak masuk kerja karena masih trauma dengan kejadian tersebut ;
-
senin 07 mei 2007 sekitar jam 10.00 wib, korban kembali bekerja seperti biasa dengan dihantui rasa trauma dan ketakutan ;
-
korban tidak bersedia lagi dipanggil keruangan pelaku karena takut terulang ;
-
seluruh staff dan pelaku siap-siap akan pergi sermon, dan korban diminta pelaku tinggal menjaga kantor ;
-
sebelum berangkat pelaku memanggil korban keruangannya tapi korban udah takut dan hanya menjawab dari jauh sambil membuka jendela lebar-lebar ;
-
pelaku memberi koran agar diklipping oleh korban. koran dibawa oleh korban keruangannya dan mulai mengklipping koran ;
-
pelaku hendak berangkat sermon lewat ruangan korban dan menyuruh korban untuk menutup pintu tapi korban menolak dan meminta pelaku saja yang menutup pintu ;
-
karena pelaku marah dan memaksa agar korban yang menutup pintu, akhirnya korban berdiri kearah pintu untuk menutup ;
-
setelah korban mendekati pintu, tiba-tiba pelaku berusaha menutup pintu dan kembali memeluk korban dengan kuat sampai korban sesak nafas, seraya mempigi buta menciumi pipi sambil
berusaha mencium bibir namun tidak berhasil, sambil berkata : “mana bibirmu” namun tidak berhasil ;
-
korban berusaha keras meronta sambil menangis dengan menumbuk dada pelaku sambil berkata “jangan pak, tolong pak” namun pelaku tidak perduli ;
-
korban berhasil keluar dari pelukan pelaku dan terduduk di lantai sambil menangis, sementara pelaku langsung keluar untuk berangkat sermon ;
akibat yang dialami korban:
-
fisik : –
-
psikis : – ketakutan – trauma – depresi – tidak percaya diri – malu terhadap keluarga :
-
kehilangan kepercayaan terhadap pendeta dan institusi gereja
-
khusus terhadap anak korban : sejak kejadian jadi malas ke gereja karena merasa tidak ada gunanya;
-
upaya yang sudah dilakukan :
untuk kebutuhan korban:
-
penguatan dan pemulihan psikologis korban dengan menghadirkan konselor kerumah : konseling masih berlanjut hingga saat ini
-
memberikan buku-buku pendukung
-
penguatan anggota keluarga yang lain seperti suami dan anak ;
-
upaya penyelesaian :
-
setelah kejadian meminta salah seorang pendeta tertua di distrik untuk membantu membicarakan hal tersebut, namun tidak ada jalan keluar dengan alasan pelaku tidak mengakui
-
korban dan suaminya telah menyurati berbagai pihak yang berkompeten di hkbp antara lain :
-
ephorus hkbp, sekjend – hkbp, kepala departemen, ketua rapat – pendeta, sinode distrik, para pendeta di distrik x medan aceh tertanggal 18 mei 2007 namun tidak mendapatkan respon ;
-
pada tanggal 28 mei 2007 korban meminta bantuan hukum kepada lembaga penguatan anak dan perempuan [letare] dan secara resmi memberikan kuasa pada tanggal 29 mei 2007
-
praeses distrik x medan aceh mengirimkan surat panggilan kepada korban untuk melakukan klarifikasi atas surat tertanggal 18 mei 2007 namun korban tidak menghadiri dengan alasan bahwa yang bersangkutan tidak dapat meminta klarifikasi karena yang bersangkutan menjadi objek yang diadukan dalam surat [dijawab lewat surat oleh kuasa hukum]
-
kuasa hukum kembali menyurati pimpinan hkbp dan pihak-pihak lainnya tertanggal 31 mei 2007 untuk mempertanyakan tindak lanjut pengaduan korban, namun hingga kini tidak ada respon ;
korban didampingi oleh kuasa hukum membuat pengaduan di poltabes medan tertanggal 06 juni 2007 dengan sesuai dengan stpl no.pol : lp/2017/vi/2007/ tabes dan kini dalam proses persiapan pemanggilan saksi-saksi ;
-
kekerasan terhadap perempuan didalam gereja studi kasus pelecehan seksual yang dialami oleh seorang calon pendeta di gereja hkbp
catatan penting ….
-
perjuangan korban murni untuk menuntut keadilan atas harkat dan martabatnya sebagai perempuan yang sudah dilecehkan, dan tidak ada motif lain diluar tersebut.
-
untuk adanya perbaikan ditubuh gereja hkbp agar lebih memberikan perlindungan kepada perempuan karena bukan tidak mungkin telah banyak yang menjadi korban namun tidak berani bersuara untuk menuntut karena malu dan trauma
-
gereja mampu bersikap tegas dan menghukum pelaku karena selama ini banyak pelaku malah dilindungi oleh pimpinan gereja ;
-
gereja dikembalikan kepada tugas panggilannya untuk menyatakan kebenaran dan keadilan dimuka bumi ;
-
kenapa perjuangan reni perlu didukung ?
-
agar hal yang sama tidak terjadi lagi kepada perempuan baik pendeta, pelayan gereja, istri pendeta, istri pelayan gereja maupun jemaat
-
sudah saatnya menyatakan: hentikan kekerasan kepada perempuan terutama
didalam lembaga keagamaan/gereja
-
agar gereja mampu mengoreksi diri kedalam apakah tugas pelayanan dan panggilan sudah dijalankan sesuai dengan sumpah yang sudah diberikan
-
agar perempuan korban lainnya berani menuntut haknya seperti yang telah dilakukan reni;
-
keberanian untuk mengungkap kasus ini dengan menanggung rasa malu, dilecehkan, diberi stigma negatif, pertaruhan nama baik pribadi dan keluarga membutuhkan keberanian yang luar biasa;
-
tapi orang seperti reni sangat dibutuhkan sehingga lahir reni-reni yang lain yang mau berjuang untuk keadilan dan kebenaran;
-
oleh karena itu :
-
reni butuh dukungan dari kita semua untuk memperjuangkan hak-haknya sebagai korban pelecehan seksual, bagaimana sikap kita/anda?
-
jika anda bersedia mendukung, mohon menanda tangani surat terbuka yang ditujukan kepada pimpinan hkbp dan kapoltabes medan
-
mari bergandeng tangan untuk mewujudkan keadilan dan kesetaraan bagi perempuan di indonesia
jika anda ingin memberikan dukungan khusus, silahkan mengirimkan surat ke pimpinan pusat hkbp dengan alamat :
kepada yth : ephorus hkbp – jln. pearaja tarutung 22413 tapanuli utara telp. (0633) 21707 dan 21122 fax. (0633) 21596.
kepada kapoltabes medan : jln. hm. said no. 1 medan
atau kepada korban: reni elisabeth simanjuntak d/a : lembaga penguatan anak dan perempuan [letare] jln. air bersih no. 28 medan telp/fax : 061-7867610
secara pribadi saya harap teman-teman mau membantu meringankan beban korban dengan berpartisipasi secara langsung, telfon, maupun melalui e-mail ke pihak-pihak yg disebut diatas. apabila ada yg memiliki link ke komisi pembela hak perempuan juga mohon memberi sumbang saran dan informasi ke thread ini maupun kepada korban. terima kasih atas segala dukungannya.
semoga kekuatan tuhan yme menyertai reni elisabeth simanjuntak, dan kekuatan untuk membela perjuangan harga dirinya. hukum kebiri dan cambuk itu pelaku pelecehan adalah hukuman yg paling tepat!!!
…… and it think ms. reni simanjuntak don’t need a comment but she need a real support!
…… omaigat!!! cK…cK…cK!!
source: http://bincangprofesi.com/forum/index.php?topic=198.0