pertobatan seorang lonte di gereja

alangkah pilunya malam ini. hal itu dirasakan oleh agnesia, setelah bertemu tamunya di hotel berbintang. kenapa? karena kecilnya bayaran? tidak! seperti biasa, ia hanya menerima tamu yang dipilihkan oleh mami (baca: germo) nya. begitu ada order langsung tancap dari kamar kos menuju kamar hotel. tanpa bertanya lagi
begitu ia mengetuk, kamar 619. “masuk, tidak dikunci!” kata suara dari dalam. tanpa ragu ia memutar handel pintu
ditemuinya seorang lelaki tegap berhanduk putih menatap indah kelap-kelip jakarta di malam hari membelakangi pintu masuk.
“malam om, boleh saya duduk?”, tegur agnes sopan. si om pun membalikkan badan!
gubrakzzzzzzzzzzzzzzzz…………..!!!!!!!!
dua-duanya sama-sama terlonjak kaget…….!!!!!!
“agnes??????????????”
“lukas??????????????” begitu agnes ternyata melihat si om tak lain adalah mantan kekasihnya – yang pergi begitu saja setelah menghamilinya. ia pun langsung kabur dari kamar itu tanpa mak mek mok lagi.
gubrakkkkkkkkkkkkkkkkkssssssssssssszzzzzzzz! lagi, kali ini suara bantingan pintu.
………
singkat cerita!
setelah turun dari taxi ia melangkah gontai memasuki rumah tuhan, dengan harapan masih ada pelayanan untuk bertobat. hatinya galau. “adakah ini pertanda aku harus kembali ke jalan yang benar?”, bisik hatinya.
………
“aku ingin betobat bapa”
sang pelayan kaget bukan kepalang? ia melihat agnes, bintang kelas yang sangat dicintainya – tapi menolak cintanya. karena patah hati oleh agnes lah ia memutuskan untuk tidak kawin. dan menjadi pelayan – melayani tuhan dan umat.
namun malam ini, pikiran aneh berkecamuk di kepalanya. “kesempatan nih….” pikirnya
lonte malang yang bersimpuh di hadapannya adalah cinta sejatinya. tapi bagaimana? kembali kecamuk dalam pikiranya. dipegangnya kepala lonte itu – di tekan sedikit agar tak bisa melihat wajah dan tetap tertunduk.
“ceritakanlah dosamu nak!”, bisiknya pelan
agnes pun berkisah sambil tersedu. sendat dan pahit terasa dikeorongkongannya. kepala tetap dalam usapan sang bapa.
wangi parfum ternyata membangkitkan gairah – birahi – libido yang selama ini terkekang – dan kini orang yang sangat didambakannya bersimpuh di hadapannya. sambil terus mendengar pengakuan dosa agnes, diam-diam tangannya pindah ke tengkuk – dan ia mengecup kening agnes – lalu menahan bibirnya disitu. agnes berkisah dengan makin sedihnya. sang bapa makin terangsang.
diam-diam satu tangannya masuk ke celana – lalu meraba kontolnya yang sudah tergang dari tadi – dikucek kucek – sletingpun terbuka – ia pun beronani ria dihadapan umat yang menolak cintanya.
…….tak lama craaaaaaa….t………croooooooooot……..cruuuuuuuuuuut…………! sperma muncrat mengenai muka agnes yang masih menangis dan bercerita!
gubrakkkkkkkkkkkkkzzzzzzzzzzzzzzzzzz………….!!!!!!!!
ia pun terlonjak…………..!
\”engkau diberkati – oleh air yang suci – dari pecintamu yang sejati……………. kamu beruntung agnes!
agnes mengangkat kepalaya…….. di lihatnya daniel yang dulu selalu mengincarnya!
jijik………………
praaaaaaaatttttt………!!!!, ia menampar lelaki itu dan kabur, dengan pilu, ngilu, getirrrrrrr!!!!
gubraaaaaaaaaaaaakkkkkkkzzzzzzzzzz………., pintu rumah tuhan pun dibanting! o-mai-gat?! cK…cK..cK!

——-maaf, hanya untuk dibaca, jgn dikomentari!